Anda telah menghantar banyak permohonan kerja, tapi belum ada yang membuahkan hasil? Mungkin surat rayuan kerja semula Anda kurang menarik perhatian perekrut.
Surat rayuan kerja semula adalah kesempatan untuk Anda menunjukkan kepada perekrut mengapa Anda adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang dilamar. Anda harus dapat meyakinkan perekrut bahwa Anda memiliki keterampilan, pengalaman, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Surat rayuan kerja semula harus ditulis dengan baik dan bebas dari kesalahan. Anda harus menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta menghindari penggunaan jargon yang tidak familier. Anda juga harus menyesuaikan surat rayuan kerja semula Anda dengan posisi yang dilamar.
Surat rayuan kerja semula yang baik akan membantu Anda mendapatkan panggilan wawancara dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan. Jadi, luangkan waktu untuk menulis surat rayuan kerja semula yang menarik dan persuasif.
Surat Rayuan Kerja Semula: Panduan Lengkap
Surat rayuan kerja adalah surat yang ditulis oleh karyawan yang diberhentikan untuk memohon kepada atasannya agar dapat bekerja kembali. Surat ini harus ditulis dengan baik dan jelas agar dapat diterima dan dipertimbangkan oleh atasan.
Pengertian Surat Rayuan Kerja Semula
Surat rayuan kerja semula adalah surat yang ditulis oleh karyawan yang diberhentikan untuk memohon kepada atasannya agar dapat bekerja kembali. Surat ini harus ditulis dengan baik dan jelas agar dapat diterima dan dipertimbangkan oleh atasan.
Tujuan Surat Rayuan Kerja Semula
Tujuan dari surat rayuan kerja semula adalah untuk meyakinkan atasan bahwa karyawan yang diberhentikan masih layak untuk bekerja di perusahaan. Surat ini juga harus menunjukkan penyesalan karyawan atas kesalahan yang telah dibuatnya dan komitmennya untuk memperbaiki diri.
Format Surat Rayuan Kerja Semula
Surat rayuan kerja semula harus ditulis dengan format yang baik dan benar. Format surat rayuan kerja semula secara umum adalah sebagai berikut:
- Kop surat
- Tanggal
- Nomor surat
- Lampiran
- Perihal
- Salam pembuka
- Isi surat
- Salam penutup
- Tanda tangan
Isi Surat Rayuan Kerja Semula
Isi surat rayuan kerja semula harus memuat beberapa hal berikut:
- Alasan pemberhentian
- Penyesalan atas kesalahan yang telah dibuat
- Komitmen untuk memperbaiki diri
- Alasan mengapa karyawan masih layak untuk bekerja di perusahaan
- Harapan karyawan untuk dapat bekerja kembali
Contoh Surat Rayuan Kerja Semula
[KOP SURAT]
[TANGGAL]
[NOMOR SURAT]
[LAMPIRAN]
Perihal: Permohonan Kembali Bekerja
Kepada Yth. [Nama Atasan] [Jabatan Atasan] [Perusahaan]
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Karyawan] NIP: [NIP Karyawan] Jabatan: [Jabatan Karyawan]
Dengan ini mengajukan permohonan kembali bekerja di [Perusahaan] terhitung mulai tanggal [Tanggal]. Saya menyadari bahwa saya telah melakukan kesalahan yang menyebabkan saya diberhentikan dari perusahaan. Atas kesalahan tersebut, saya sangat menyesal dan saya berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.
Selama saya diberhentikan dari perusahaan, saya telah melakukan introspeksi diri dan saya telah banyak belajar dari kesalahan saya. Saya juga telah mengikuti beberapa pelatihan dan kursus untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan saya. Saya yakin bahwa saya sekarang sudah lebih siap untuk bekerja kembali di [Perusahaan].
Saya sangat mengharapkan kesempatan untuk dapat bekerja kembali di [Perusahaan]. Saya yakin bahwa saya masih dapat memberikan kontribusi yang positif bagi perusahaan. Saya juga berjanji untuk bekerja dengan lebih giat dan lebih bertanggung jawab lagi.
Demikian permohonan kembali bekerja ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Karyawan]
Tips Menulis Surat Rayuan Kerja Semula
Berikut adalah beberapa tips bagi karyawan yang hendak menulis surat rayuan kerja semula:
- Gunakan bahasa yang formal
- Jelaskan alasan pemberhentian secara jelas dan jujur
- Ungkapkan penyesalan Anda atas kesalahan yang telah dibuat
- Tunjukkan komitmen Anda untuk memperbaiki diri
- Jelaskan alasan mengapa Anda masih layak untuk bekerja di perusahaan
- Sampaikan harapan Anda untuk dapat bekerja kembali
- Lampirkan dokumen pendukung yang relevan
Hal-hal yang Harus Dihindari Ketika Menulis Surat Rayuan Kerja Semula
Berikut adalah beberapa hal yang harus dihindari ketika menulis surat rayuan kerja semula:
- Jangan menyalahkan atasan atau perusahaan atas pemberhentian Anda
- Jangan memohon-mohon kepada atasan untuk menerima Anda kembali
- Jangan memberikan alasan yang tidak masuk akal
- Jangan menggunakan bahasa yang kasar dan tidak sopan
- Jangan mengirim surat rayuan kerja semula yang tidak jelas dan tidak terstruktur
Proses Pengajuan Surat Rayuan Kerja Semula
Proses pengajuan surat rayuan kerja semula secara umum adalah sebagai berikut:
- Karyawan yang diberhentikan menulis surat rayuan kerja semula
- Karyawan mengirimkan surat rayuan kerja semula kepada atasannya
- Atasan mempertimbangkan surat rayuan kerja semula dan memutuskan apakah akan menerima atau menolak permohonan karyawan tersebut
- Jika atasan menerima permohonan karyawan tersebut, maka karyawan tersebut dapat bekerja kembali di perusahaan
Kesimpulan
Surat rayuan kerja semula adalah surat yang penting bagi karyawan yang diberhentikan untuk memohon kepada atasannya agar dapat bekerja kembali. Surat ini harus ditulis dengan baik dan jelas agar dapat diterima dan dipertimbangkan oleh atasan.
FAQ
- Apa saja yang harus dicantumkan dalam surat rayuan kerja semula?
- Bagaimana cara menulis surat rayuan kerja semula yang baik dan benar?
- Apa saja tips agar surat rayuan kerja semula diterima oleh atasan?
- Apa saja hal-hal yang harus dihindari ketika menulis surat rayuan kerja semula?
- Bagaimana proses pengajuan surat rayuan kerja semula?