Memohon Sumbangan dengan Surat Permohonan yang Tepat Sasaran
Mengajukan permohonan sumbangan bisa menjadi tugas yang menantang, terutama jika Anda tidak tahu harus mulai dari mana. Namun, dengan surat permohonan yang tepat sasaran, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
Sebelum menulis surat permohonan sumbangan, penting untuk memahami tujuan dan sasaran Anda. Apakah Anda ingin mengumpulkan dana untuk proyek amal, biaya pengobatan, atau biaya pendidikan? Setelah Anda mengetahui tujuan Anda, Anda dapat mulai menyusun surat yang jelas dan persuasif.
Dalam surat permohonan sumbangan, pastikan untuk menyertakan informasi berikut:
- Nama dan alamat organisasi/individu yang menerima sumbangan
- Tanggal surat
- Nama dan alamat penerima sumbangan
- Pernyataan singkat tentang tujuan dan sasaran permohonan sumbangan
- Rincian tentang bagaimana sumbangan akan digunakan
- Pernyataan terima kasih atas dukungan yang diberikan
- Informasi tentang cara menyumbang (misalnya, melalui transfer bank, cek, atau uang tunai)
Pastikan juga untuk menggunakan bahasa yang sopan dan profesional, serta hindari menggunakan kata-kata yang terlalu teknis atau jargon. Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menulis surat permohonan sumbangan yang efektif dan persuasif.
CONTOH SURAT PERMOHONAN SUMBANGAN
Pendahuluan
Menulis surat permohonan sumbangan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan bantuan dana atau barang dari pihak lain. Surat ini biasanya ditujukan kepada perusahaan, lembaga, atau individu yang memiliki kelebihan dana atau barang dan bersedia untuk memberikan bantuan.
Langkah-Langkah Menulis Surat Permohonan Sumbangan
1. Tentukan Tujuan Permohonan Sumbangan
Sebelum menulis surat permohonan sumbangan, tentukan terlebih dahulu tujuan dari permohonan tersebut. Apakah bantuan dana yang dibutuhkan untuk kegiatan sosial, pendidikan, kesehatan, atau lainnya? Tujuan yang jelas akan memudahkan Anda dalam menyusun surat permohonan sumbangan yang tepat sasaran.
2. Kumpulkan Data dan Informasi yang Diperlukan
Kumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk mendukung permohonan sumbangan Anda. Ini termasuk informasi tentang organisasi atau lembaga yang mengajukan permohonan, tujuan permohonan sumbangan, jumlah dana atau barang yang dibutuhkan, dan rencana penggunaan dana atau barang tersebut.
3. Susun Kerangka Surat Permohonan Sumbangan
Buatlah kerangka surat permohonan sumbangan yang jelas dan sistematis. Kerangka ini akan membantu Anda dalam menyusun surat yang terstruktur dan mudah dipahami. Kerangka surat permohonan sumbangan biasanya terdiri dari:
- Kepala surat
- Tanggal surat
- Nomor surat
- Hal surat
- Salam pembuka
- Isi surat
- Penutup surat
- Tanda tangan
4. Tulis Isi Surat Permohonan Sumbangan
Isi surat permohonan sumbangan harus ditulis dengan bahasa yang jelas, singkat, dan padat. Hindari menggunakan bahasa yang bertele-tele atau sulit dipahami. Dalam isi surat, jelaskan secara rinci tentang tujuan permohonan sumbangan, jumlah dana atau barang yang dibutuhkan, dan rencana penggunaan dana atau barang tersebut.
5. Tutup Surat Permohonan Sumbangan
Tutup surat permohonan sumbangan dengan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Jangan lupa untuk mencantumkan nama dan jabatan penanggung jawab organisasi atau lembaga yang mengajukan permohonan sumbangan.
Contoh Surat Permohonan Sumbangan
[Tanggal]
[Nomor Surat]
[Hal] : Permohonan Sumbangan Dana untuk Kegiatan Sosial
[Kepada] :
[Nama Perusahaan/Lembaga/Individu]
[Alamat]
Dengan hormat,
Kami dari [Nama Organisasi/Lembaga] bermaksud untuk mengajukan permohonan sumbangan dana kepada [Nama Perusahaan/Lembaga/Individu] untuk membantu kegiatan sosial yang akan kami selenggarakan.
Kegiatan sosial yang akan kami selenggarakan adalah [Nama Kegiatan Sosial] yang bertujuan untuk [Tujuan Kegiatan Sosial]. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada [Tanggal Kegiatan] di [Tempat Kegiatan].
Untuk melaksanakan kegiatan sosial tersebut, kami membutuhkan dana sebesar [Jumlah Dana yang Dibutuhkan]. Dana tersebut akan digunakan untuk [Rencana Penggunaan Dana].
Kami berharap [Nama Perusahaan/Lembaga/Individu] dapat memberikan bantuan dana untuk membantu kegiatan sosial yang akan kami selenggarakan. Bantuan dana dari [Nama Perusahaan/Lembaga/Individu] akan sangat berarti bagi kami dan akan membantu kami dalam mencapai tujuan dari kegiatan sosial tersebut.
Atas perhatian dan bantuannya, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Penanggung Jawab Organisasi/Lembaga]
[Jabatan]
Kesimpulan
Menulis surat permohonan sumbangan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan bantuan dana atau barang dari pihak lain. Surat permohonan sumbangan harus ditulis dengan bahasa yang jelas, singkat, dan padat. Dalam isi surat, jelaskan secara rinci tentang tujuan permohonan sumbangan, jumlah dana atau barang yang dibutuhkan, dan rencana penggunaan dana atau barang tersebut.
FAQ
1. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis surat permohonan sumbangan?
Dalam menulis surat permohonan sumbangan, perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain: tujuan permohonan sumbangan, data dan informasi yang diperlukan, kerangka surat yang jelas, isi surat yang rinci, dan penutup surat yang mengucapkan terima kasih.
2. Bagaimana cara menyusun kerangka surat permohonan sumbangan yang baik?
Kerangka surat permohonan sumbangan yang baik biasanya terdiri dari kepala surat, tanggal surat, nomor surat, hal surat, salam pembuka, isi surat, penutup surat, dan tanda tangan.
3. Apa saja yang perlu dicantumkan dalam isi surat permohonan sumbangan?
Dalam isi surat permohonan sumbangan, perlu dicantumkan tujuan permohonan sumbangan, jumlah dana atau barang yang dibutuhkan, dan rencana penggunaan dana atau barang tersebut.
4. Bagaimana cara menutup surat permohonan sumbangan dengan baik?
Surat permohonan sumbangan dapat ditutup dengan ucapan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan. Jangan lupa untuk mencantumkan nama dan jabatan penanggung jawab organisasi atau lembaga yang mengajukan permohonan sumbangan.
5. Apa saja yang perlu dihindari dalam menulis surat permohonan sumbangan?
Dalam menulis surat permohonan sumbangan, perlu dihindari beberapa hal, antara lain: menggunakan bahasa yang bertele-tele atau sulit dipahami, tidak mencantumkan tujuan permohonan sumbangan secara jelas, tidak mencantumkan jumlah dana atau barang yang dibutuhkan, dan tidak mencantumkan rencana penggunaan dana atau barang tersebut.